Review Buku Elon Musk (Bahasa Indonesia) - Ashlee Vance
- Juli 03, 2018
- By Nur Muhammad Luthfi
- 1 Comments
Yoo everyone.... kembali lagi dengan gue disini. Oh ya, bagaimana kabar kalian semua? Gue harap baik-baik aja ya! BTW, hari ini pengunguman SBMPTN, ya? Yang mau buka pengungumannya jangan lansung baper lihat hasilnnya, ya. Sesungguhnya universitas hanya sebuah fasilitator semata. Eksekutor penentu suksesnya enggak hidup lo, ya lo sendiri. Semangat!
Dikesempatan kali ini gue mau sedikit memberi pengalaman tentang sebuah buku karya Ashlee Vance seorang jurnalis di US sana yang membahas tentang life record Elon Musk. Bagi lo yang seorang geek atau sience antusias pasti sudah mengenal tentang beliau. Nah, bagi yang gak tau, Elon Musk adalah CEO perusahaan besar seperti SpaceX, Tesla, SolarCity,. Beliau juga founder dari OpenAI, PayPal, The Boring Company.
Terdengar gila, ya? Yes, Itulah yang dipikiran gue dan mungkin orang kebanyakan. Seorang fisikawan dan ekonom yang memimpin banyak perusahaan. Tapi, disini gue gak mau bahas tentang beliaunya, tapi buku yang memuat tentang beliau.
Bagian Belakang Buku |
Sinopsis
"Pada saat banyak perusahaan Amerika lebih tertarik mengejar keuntungan bisnisnya dengan cara yang mudah, daripada harus mengambil risiko besar dengan mengusahakan sebuah teknologi radikal, Musk berdiri dengan tegap dan menjadi satu-satunya pebisnis yang mengambil alih-bahkan merevolusi-tiga bidang industri sekaligus: teknologi, transportasi, dan ruang angkasa. PayPal, Zip2, Tesla Inc., SpaceX, dan SolarCity adalah perusahaan yang berhasil dia rintis dari nol.
Selanjutnya, Musk berambisi untuk mengirimkan koloni manusia pertama untuk menghuni Mars pada 2025. Ini bukan ide gila, Musk akan benar-benar merencanakan dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mewujudkan semua impiannya menjadi nyata.
“Setelah membaca karya ini hingga halaman terakhir, setiap pembaca pasti akan membandingkan Musk dengan Steve Jobs. Berikan kredit untuk Musk. Tidak ada yang seperti dia.”
Buku ini sangat lengkap mengisahkan kehidupan Elon Musk. Pada bab pertama buku ini, lo bakal disuguhi dengan cerita Musk dengan orang tuanya yang suka berkeliling dunia. Terlihat keren. Tetapi, ternyata Musk lahir bukan dari keluarga yang kaya raya. Pada masa kecilnya pun saat ia menempum pendidikan masa kecilnya, Musk adalah korban bullying di Afrika Selatan sana.
Musk semaca kecil ternyata adalah seorang yang introvert ia tidak pandai bergaul. Meskipun begitu, pada umur 12 tahun, Musk membuat sebuah video games yang sangat sukses dan dimuat oleh banyak media di Afrika. Sesuatu yang sangat ingin gue lakukan saat ini.
Kemudian di bab ke-2, lu akan membaca bagaimana cerita Musk melanjutkan perjalanan menuntut ilmu di University of Pennsylvania dikarenakan ia tahu betapa tidak akan berkembangnya dirini kalau menetap di Afrika. Hal ini sangat menginspirasi gue dan ternyata benar. Walaupun beda kasus, di Jakarta gue merasa sangat aman di zona ini. Gue setuju. Merantau adalah pilihan yang tidak akan membuat lo menyesal.
Pada bab-bab selanjutnya buku ini lebih berfokus untuk menceritakan pertualangan jatuh-bangun Musk mendirikan dan menjalani start-up yang menurut gue sangat revolusioner. Tak hanya itu, di sini juga diceritakan kehidupan asmara Musk. Menurut gue pribadi, Musk adalah contoh orang yang berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Berani rugi dan sangat berorientasi ke masa depan.
Manusia tidak ada yang sempurna dan begitulah buku ini. Buku ini tidak memiliki pembatas buku. Gue juga kaget pas baca buku ini. Biasanya, pemabatas buku ada di halam setelah cover kan? Di sini gak ada. Gue udah buka halaman tiap halaman dan ternyata tidak ada. Sungguh disayangkan.
Buku ini memiliki 444 halaman yang dimana itu menurut gue udah sangat tebal. Yes, buku ini tebel banget, hahahaha. Oh ya, buku ini gak hanya tulisan doang kok. Ada gambar-gambar tentang Musk beserta keluarga dan kondisi pabrik mobil listrik buatannya, Tesla.
Salah satu gambar yang tersedia. Penampakan mobil listrik di Tesla. Tesla Roadster. |
Jika lu berminat, lu bisa dapetin buku ini di Gramedia seharga Rp105.000 atau di toko daring kesayangan kalian.
Kelebihan:
1. Cerita yang disuguhkan sangat detail.
2. Buku ini bisa bikin lu semangat karena cerita yang d2. isuguhkan bener-bener keren abis lah.
Kekurangan:
1.Tidak ada pembatas buku. Sebenernya kekurangan ini sangat bisa diatasi dengan DIY pembatas buku. Selebihnya kalau ada pembatas buku, gak ada kekurangan sama sekali.
Kelebihan:
1. Cerita yang disuguhkan sangat detail.
2. Buku ini bisa bikin lu semangat karena cerita yang d2. isuguhkan bener-bener keren abis lah.
Kekurangan:
1.Tidak ada pembatas buku. Sebenernya kekurangan ini sangat bisa diatasi dengan DIY pembatas buku. Selebihnya kalau ada pembatas buku, gak ada kekurangan sama sekali.
1 komentar
sama gan, kurangnya emang gaada pembatas bukunya.
BalasHapus