Mendaki Gunung Putri Lembang

Yo.. everyone bagaimana kabarnya? Semoga baik-baik aja yak. Seperti yang sudah kalian baca pada kolom judul artikel, kali ini gue mau berbagi pengalaman gue mendaki Gunung Putri Lembang yang berlokasi di Lembang, Bandung.

Pertama-tama, gue mau ngucapin hamdalah terlebih dahulu, alhamdulillah karena semester dua sudah berakhir dan waktunya liburan wkwkwkwk. Tinggal menunggu indeks prestasi keluar aja di iGracias - sistem informasi akademik kampus gue. FWI, liburan kampus gue itu mirip kayak sekolah S3 - SD, SMP dan SMA. Gak kayak temen-temen gue lainnya, gue udah selesai UAS mereka masih UTS wkwkkwkw. 

Balik ke cerita utama, hari Jumat tanggal 4 saat sebelum presentasi akhir proyek tingkat-1, gue di ajakin oleh Wisnu - temen kelas gue mendaki Gunung Putri Lembang selama dua hari, sabtu sampai minggu. Kebetulan matkul PBW adalah matkul terakhir presentasi, jadi setelah itu udah gabut gak ada kuliah lagi *ekspersi senang*, jadi gue putuskan untuk ikut.

Keesokan harinya, hari Sabtu, sekitar jam 3-an kami berangkat ke TKP dari Telkom. Perjalanan memakan waktu sekiranya dua jam karena kami sempat menongkrong di Indomaret sekitaran Lembang sekalian membeli bahan pangan kayak Indomie goreng untuk disantap di puncak gunung.

Setelah sampai di TKP, kami berempat membeli tiket sebesar Rp17.500 untuk penginapan dan Rp7.500 untuk paket yang tidak menginap. BTW, gue lupa ngasih tau, kita ke sana berempat, Fathih, gue, Wisnu dan Anang. 

Trek dari Gunung Putri Lembang tidak terlalu menantang hormon adrenalin karena emang gunung ini gak terlalu tinggi. Setelah mendaki sebentar, temen gue, Anang ternyata udah ngos-ngosan untuk melanjutkan pendakian ke atas lagi, Alhasil kami mendirikan tenda di pos pertama. Kami mendirikan tenda sekitar jam 4, kala itu pemandangan dari Gunung Putri tidak cukup bagus, masih terlihat rumah-rumah warga yang merapat. Kami menghabiskan waktu kami menuju sunset dengan bercerita suka-duka Proyek Tingkat-1 dan menyantap indomie seleraku yang sudah kami beli sebelumnya.

Sunset telah tiba, pemandangan indahpun menyambut kita. Walaupun tidak banyak bintang di langit-langit malam, bulan yang indah menerangi dengan hangat. Kita berempat men-take banyak foto kala sunset waktu itu. Berikut sedikit foto yang di ambil, BTW, di foto di bawah ini gue gak bisa main gitar.





Kemudian, setelah foto-foto kami lanjut bercerita kembali mengenai suka-duka Proyek Tingkat-1, Emang bener dah yang namanya proyek tingkat beban hidup anak-anak IF wkwkw. Sambil menunggu sunrise juga kami iseng-iseng bermain gim Truth or Dare.

Sunrise tiba, akan tetapi, perut gue udah gak tahan nahan boker lagi. Jadi, pagi-paginya gue harus boker di WC. Gue nanjak aja ke atas,  alhamdullillah, nemu WC, tapi gak ada airnya - sialan. Gue udah naik ke atas dapet WC gak ada air, alhasil gue turun lagi ke bawah make WC berbayar di deket loket pembelian. Sambil nahan boker yang hampir-hampir mau keluar, akhirnya sampe juga di WC umum tersebut. Setelah lega, gue ke atas lagi untuk menikmati sunrise, akan tetapi gue gak tau anak-anak lagi take foto dimana, jadi gue diem aja jaga barang-barang di tenda.Gue cuman sempet ambil foto rame-rame aja

Mungkin sekian pengalaman gue mendaki Gunung Putri Lembang. Sunrise, sunset dan pengalaman nahan boker yang gak akan gue lupakan. FYI, ini pengalaman gue dalam sekitar satu sampai dua tahun terkahir gak mendaki gunung lagi. 

Semua foto di take oleh Wisnu
Instagram: @_pemimpi_

You Might Also Like

0 komentar