Apa sih yang lo cari?

  • September 19, 2020
  • By Nur Muhammad Luthfi
  • 0 Comments

Sebenernya yang kita itu cari apa sih? Uang? Ketenaran? Rumah Mewah? Mobil Sport?

Hmmm....

Kadang kita bingung apa sih yang sebenernya kita cari? Apa sih yang kita mau? Apa sih yang kita butuhkan?

Ego kita kadang menginginkan hal yang sebenernya tidak kita butuhkan. Terkadang hal yang kita ingingkan malah membuat hal yang kita hindari terjadi. Aneh juga ya. Bahkan, hal yang kita inginkan sebelumnya sekarang terlihat biasa saja. Dan, hal yang kita anggap remeh adalah hal yang membuat kita bahagia seutuhnya.

Yaudahlah ya, hidup juga namanya proses.

Proses yang sekarang akan membentuk kita untuk mengetahui apa sih yang sebenernya kita butuhkan. Dahulu hal yang sebenernya gue pengenin cuman satu duit. Gue pengen duit yang banyak. Gue selalu membanyangkan diri gue, terdaftar di daftar orang terkaya sedunia. Samgat ambis? Ya. Dan kayaknya semua orang juga pengen sih. 

Let me tell you the why,

Saat gue dilahirkan didunia ini, orang tua gue saat itu tidak seperti keadaan yang sekarang. Ortu gue sangat struggle dalam hal ekonomi. Rumah sepetak. Mau nonton tv aja harus ngintip punya tetangga dari kaca jendela. Jir. Gizi gue dapat dikatakan kurang terpenuhi, saat kecil ortu gue gak mampu beli susu. Jadi, kalau haus, gue dicekokin teh. Mungkin ini kali salah satu penyebab gue selalu ketinggalan dengan orang yang sebaya dengan gue. Secara akademis, sikap dan mental.

Seiring berjalannya waktu, ekonomi keluarga gue membaik. Terima kasih Ya Allah! adek-adek gue gak pernah merasakan apa yang gue rasaain dulu. Alhamdulillah! 

Ketika gue sudah besar, gue punya cita-cita untuk financial freedom sebelum umur 30. Sekarang umur gue 20. Masih ada 10 tahun lagi. Masih ada waktu. Bekerja bagai quda, demi impian semata. 

But, ternyata hal tersebut membuat gue jauh dari agama dan keluarga.

Gue jadi mikir, hidup gue ini buat apa sih?

Hidup untuk kerja? Kerja untuk hidup?

Gue lebih memilih hidup untuk bahagia. Bahagia seperti apa? Balik ke pribadi masing-masing. Lo yang mendefinisikan hal berikut.

Definisi gue pribadi,
Ketika gue punya waktu untuk tidur 8 jam, bangun pagi shalat subuh. Shalat tepat waktu. Bercengkrama dengan orang tersayang, keluarga & dan teman. Dan bermanfaat sebagai manusia. Bekerja untuk diri sendiri. That's it. 

Poin terakhir, yang pengen gue emphasize. Gue baru tersadar, sekeras apapun lu bekerja, mau jungkir balik ke, walaupun ya pasti ada impact buat diri lu, tapi yang ngerasain siapa? ya orang lain. Lo kan dibayar untuk orang lain. 

Oleh karena itu, kayaknya gue bakal nyari pekerjaan yang work life balancenya OK. I'm really value my time and wellbeing, phsyically and mentally. Gue gak mau lagi, ngorbanin kesehatan gue, termasuk kesehatan mata gue. Mental gue dan agama gue. Gue gak mau duniawi menguasai diri gue. 

I think it's ok, be PNS. Selama itu halal dan etos kerja yang baik. Ketika gue udah selesai bekerja, gue mau waktu yang gue pake itu untuk hal yang matters buat gue pribadi. Gue pengen buat sesuatu yang gue pake. dan semoga dipake juga sama banyak orang. That's it.

Kalau gagal? Yaudah, coba lagi. Kalau gagal terus? Yaudah, yang penting gue udah nyoba. Gue masih bisa hidup kok dari uang PNS. Yang penting gue masih bisa hidup. Hidup gue biasa aja. Makan diwarteg juga sama-sama ngenyangin.  

Kalau lo yang baca tulisan ini (gue gak tau bakal ada yang baca atau kagak wkwkw) apa sih yang lo cari? Ceritain kalo lo berkenan.

Semoga kita bahagia terus.



You Might Also Like

0 komentar