Beberapa hari yang lalu, bisa dibilang gue bener-bener down dan cukup stress karena ada masalah kesehatan dan gue lagi stuck dengan Proyek Akhir gue. It kinda strange because selama kuliah gue gak pernah stress seperti ini. Shit. I can't be in this situation anymore. I need to finish what I've start. Kalau misalnya diceritain bakalan cukup panjang.
Ketika kita mengalami hal ini, ntah kenapa hal yang membuat kita bahagia sesuatu yang benar-benar 'remeh'. Padahal kalau kita tidak sedang di bawah, kita terbisa mendewakan sesuatu yang besar sebagai parameter kebahagian hidup. Mulai dari kenaikan pangkat, kenaikan gaji, membeli barang mewah. Tapi, hal tersebut tidak berlaku saat kita sedang di bawah.
Kemarin malam, gue bersua, bercengkrama kembali bersama teman-temen asrama waktu pertama kali masuk kampus. Ikbal, Faizal dan Ghazi. Perkenalkan mereka lah orang-orang pertama yang gue kenal di kampus. Kita bercerita kembali mengenai keluh-kesah kehidupan berkuliah, uneg-uneg personal satu sama lain, bercerita tentang kehorroran dan masukan untuk kehidupan masing-masing.
Setelah kejadian itu, ntah kenapa mood gue bener-bener baik. Seriously, bahagia itu emang bener-bener sederhana ya? Gak cuman itu aja. Misalnya ketika kita mesen ojol, dapet ojolnya cepet. Pergi-pulang kerja jalanan gak macet. Ke minimarket gak ada tukang parkir ilegal.
Bahagia itu sedarhana ya.
0 komentar