Yoo everyoneee.. bagaiman kabar kalian semua? Semoga baik-baik aja ya! Pada kesempatan kali ini gue mau ngomongin buku lagi. Yes, ngomongin buku lagi. HAHAHAHA. Keliahatan gak ada habisnya ya? Well, gue lagi demen-demennya baca buku dan juga seharusnya manusia harus terus produkti, sih.
Seperti yang sudah kalian lihat di kolom judul, gue mau ngomongi buku Arah Langkah karya Fiersa Besari. Gue tau beliau ketika banyak orang yang mengutip kata-katanya di Instagram Stories. Ingat, igstories bukan snapgram. Gue pensarankan, gue menjelajah dunia internet dan menemukan beberapa buku karyawan Fiersa. Salah satu buku yang menarik perhatian gue adalah Arah Langkah.
Ketika pertama kali ngeliat buku ini, terlebih ketika ngelihat tulisan sub-heading, mata gue lansung terpicut dengan buku ini. "Sejauh apa pun jalan yang ditempuh, tujuan akhir selalu rumah". Entah mengapa, gue sangat relate dengan kata tersebut. Mungking karena gue lagi ngerantau kali, ya.
Tampak depan buku |
Jumlah Halaman: 304
Tanggal Terbit: May 1, 2018
ISBN: 9789797945619
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Mediakita
Berat: 0.25 kg
Lebar: 14 cm
Panjang: 19 cm
Tampak belakang buku |
Sinopsis
"Bulan April, tahun 2013, berawal dengan niat dan tujuan yang berbeda--salah satunya karena hati yang terluka, tiga pengelana memulai sebuah perjalanan menyusuri daerah-daerah di Indonesia. Lewat cara yang seru tapi menantang, mereka tidak hanya menyaksikan langsung keindahan negeri ini, mereka juga harus menghadapi pertarungan dengan kegelisahan yang dibawa masing-masing.
Arah Langkah bukan sekadar catatan perjalanan yang melukiskan keindahan alam, budaya, dan manusia lewat teks dan foto. Tetapi juga memberikan cerita lain tentang kondisi negeri yang tidak selalu sebagus seperti di layar televisi. Meskipun begitu, semua daerah memang memiliki cerita yang berbeda-beda, namun di dalam perbedaan itu, cinta dan persahabatan selalu bisa ditemukan."
Buku, ini menceritakan tentang perjalanan tiga sekawan menjelajahi nusantara. Fiersa, Prem dan Baduy mereka menjelajahi nusantara dengan tujuan masing-masing. Jika kamu berharap dengan perjalanan mewah, maka buku ini tidak tepat untuk lo baca. Mereka adalah backpacker. Pergi jauh dengan uang seadanya.
Walaupun terdapat tiga tokoh penting, cerita dalam buku ini berpusat pada Fiersa. Alur yang digunakan adalah maju-mundur yang dimana setiap cerita perjalanannya akan diselingin masa lalu Fiersa yang kelam yang memotivasi ia untuk melakukan perjalanan senusantara.
Terdapat banyak foto-foto yang di abadikan oleh Fiersa di buku ini. Sehingga para pembaca dapat mengetahui keindahan nusantara dari kacamata beliau.
Akan tetapi, cerita di buku ini rasanya kentang. Loh, kok kentang? Iya, soalnya cerita di buku ini nanggung. Di akhir cerita gue berharap dapat melihat Raja Ampat, selah satu destinasi akhir perjalannya. Sayang seribu sayang. cerita bersambung di pulau Sulawesi.
Salah satu foto yang ada di buku ini |
Kalau teman-teman tertarik dengan cerita Fiersa dkk menjelajahi nusantara dan kearifan budaya lokal Indonesia, atau mungkin kalau lo penasaran asalan Fiersa menjelajahi nusantara, lo dapat mendapatkan buku ini di Gramedia seharga Rp88.000.
Kelebihan:
1. Terdapat foto-foto yang menggambarkan keindahan Indonesia
2. Cerita yang dibawakan sangat menarik dengan menggunakan PUEBI
Kekurangan:
1. Ceritanya kentang, nanggung.
Yoo... everyone apa kabarnya? Semoga baik-baik aja ya! Oke, di postingan kali ini gue (lagi-lagi) nge bahas suatu buku yang menurut gue sangat pantas untuk di baca. Judul buku yang gue mau baca adalah Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi.
Siapa sih yang gak tau artis internet satu ini? Artis yang mempunyai pengikut Instagram di dan di YouTube lebih dari 400 ribu. Gue tau beliau dari sebuah video yang ia posting yang judulnya udah gak gue inget dengan jelas, tetapi yang gue tahu itu video dengan sekmen "beropini".
Sejak saat itu, gue jadi suka nonton video beliau yang lain. Hal tersebut membuat tingkat penasaran tentang kehidupannya jadi semakin lebih tinggi lagi. Dan ternyata pada tahun 2017, Gita menulis sebuah buku mengenai kehidupannya tentang hal apapun terlebih lagi tentang Jerman.
Sedikit saja pengenalan dan bagaimana gue bisa tahu tentang beliau. Sekaran lansung ke inti dari postingan ini.
Tampak depan buku |
Jumlah Halaman: 208
Tanggal Terbit: Mar 18, 2017
ISBN: 9789797809034
Penerbit: Gagas Media
Berat: 0.15 kg
Lebar: 13 cm
Panjang: 19 m
Tampak belakang buku |
Sinopsis
"Apa tujuan hidupmu?
Kalau itu ditanyakan kepadaku saat remaja, aku pasti nggak bisa
menjawabnya. Jangankan tujuan hidup, cara belajar yang benar saja aku nggak tahu. Setiap hari aku ke sekolah lebih suka bertemu teman-teman dan bermain kartu. Aku nggak tahu apa yang menjadi passion-ku. Aku sekadar menjalani apa yang ibu pilihkan untukku—termasuk melanjutkan kuliah di Jerman.
Tentu bukan keputusan mudah untuk hidup mandiri di negara baru. Selama 7 tahun tinggal di Jerman, banyak kendala aku alami; bahasa Jerman yang belum fasih membuat proses perkuliahan menjadi berat, hingga uang yang pas-pasan membuatku harus mengatur waktu antara kuliah dan kerja sambilan.
Semua proses yang sulit itu telah mengubahku; jadi mengenal diri sendiri, mengenal agamaku, dan memahami untuk apa aku ada di dunia. Buatku, kini hidup tak lagi sama, bukan hanya tentang aku, aku, dan aku. Tapi juga, tentang orangtua, orang lain, dan yang paling penting mensyukuri semua hal yang sudah Tuhan berikan.
The purpose to live a happy life is to always be grateful and don’t forget the magic word: ikhlas, ikhlas, ikhlas."
Seperti teman-teman yang dapat lihat sebelumnya, bisa dikatakan gue telat untuk baca buku ini karena udah rilis dari tahun lalu. Ya. Gue telat untuk baca buku ini karena waktu itu gue belum terlalu suka baca buku. Dan akhirnya sekitar bulan Mei sebelum puasa, gue dapet juga buku ini dengan cetakan ke-8.
Buku ini menceritakan kisah hidup Gita dari remaja sampai yang bisa kita lihat sekarang. Tidak hanya kisah karir hidup, tetapi di sini beliau juga menceritakan tentang urusan asmaranya dan pahit-manis hidup di negara minoritas muslim, Jerman.
Buku ini dapat dikatakan novel yang dapat diselesaikan dengan cepat. Dengan waktu sekitar 4 jam, buku ini dapat gue selesaikan. Walupun terasa begitu cepat, di beberapa halaman sebelum bab berikutnya terdapat foto-foto yang di capture oleh Gita yang mendeskripsikan kehidupan di sana. Oh ya, ada kekurangan buku ini yang membuat buku ini cepet untuk diselesaikan. Terdapatnya tulisan blog Gita di buku ini.
Salah satu foto yang dapat mendeskripsikan kehidupan di Jerman |
Menurut gue, cukup disayangkan kalau hanya menambahkan tulisan-tulisan blog untuk memperbanyak halaman buku ini. Walaupun begitu cukup worth it jika teman-teman tertarik dengan buku ini.
Teman-teman berminat, lu bisa dapetin buku ini di Gramedia seharga Rp65.000 per Mei 2018 di Gramedia atau di toko buku kesayangan kalian.
Kelebihan:
1. Terdapat foto-foto yang dapat mendeskripsikan kehidupan di Jerman.
2. Illustrasi desain grafis yang membuat buku ini millenials banget.
Kekurangan:
1. Terdapat tulisan blog Gita di buku ini.
Review Buku Elon Musk (Bahasa Indonesia) - Ashlee Vance
- Juli 03, 2018
- By Nur Muhammad Luthfi
- 1 Comments
Yoo everyone.... kembali lagi dengan gue disini. Oh ya, bagaimana kabar kalian semua? Gue harap baik-baik aja ya! BTW, hari ini pengunguman SBMPTN, ya? Yang mau buka pengungumannya jangan lansung baper lihat hasilnnya, ya. Sesungguhnya universitas hanya sebuah fasilitator semata. Eksekutor penentu suksesnya enggak hidup lo, ya lo sendiri. Semangat!
Dikesempatan kali ini gue mau sedikit memberi pengalaman tentang sebuah buku karya Ashlee Vance seorang jurnalis di US sana yang membahas tentang life record Elon Musk. Bagi lo yang seorang geek atau sience antusias pasti sudah mengenal tentang beliau. Nah, bagi yang gak tau, Elon Musk adalah CEO perusahaan besar seperti SpaceX, Tesla, SolarCity,. Beliau juga founder dari OpenAI, PayPal, The Boring Company.
Terdengar gila, ya? Yes, Itulah yang dipikiran gue dan mungkin orang kebanyakan. Seorang fisikawan dan ekonom yang memimpin banyak perusahaan. Tapi, disini gue gak mau bahas tentang beliaunya, tapi buku yang memuat tentang beliau.
Bagian Belakang Buku |
Sinopsis
"Pada saat banyak perusahaan Amerika lebih tertarik mengejar keuntungan bisnisnya dengan cara yang mudah, daripada harus mengambil risiko besar dengan mengusahakan sebuah teknologi radikal, Musk berdiri dengan tegap dan menjadi satu-satunya pebisnis yang mengambil alih-bahkan merevolusi-tiga bidang industri sekaligus: teknologi, transportasi, dan ruang angkasa. PayPal, Zip2, Tesla Inc., SpaceX, dan SolarCity adalah perusahaan yang berhasil dia rintis dari nol.
Selanjutnya, Musk berambisi untuk mengirimkan koloni manusia pertama untuk menghuni Mars pada 2025. Ini bukan ide gila, Musk akan benar-benar merencanakan dan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mewujudkan semua impiannya menjadi nyata.
“Setelah membaca karya ini hingga halaman terakhir, setiap pembaca pasti akan membandingkan Musk dengan Steve Jobs. Berikan kredit untuk Musk. Tidak ada yang seperti dia.”
Buku ini sangat lengkap mengisahkan kehidupan Elon Musk. Pada bab pertama buku ini, lo bakal disuguhi dengan cerita Musk dengan orang tuanya yang suka berkeliling dunia. Terlihat keren. Tetapi, ternyata Musk lahir bukan dari keluarga yang kaya raya. Pada masa kecilnya pun saat ia menempum pendidikan masa kecilnya, Musk adalah korban bullying di Afrika Selatan sana.
Musk semaca kecil ternyata adalah seorang yang introvert ia tidak pandai bergaul. Meskipun begitu, pada umur 12 tahun, Musk membuat sebuah video games yang sangat sukses dan dimuat oleh banyak media di Afrika. Sesuatu yang sangat ingin gue lakukan saat ini.
Kemudian di bab ke-2, lu akan membaca bagaimana cerita Musk melanjutkan perjalanan menuntut ilmu di University of Pennsylvania dikarenakan ia tahu betapa tidak akan berkembangnya dirini kalau menetap di Afrika. Hal ini sangat menginspirasi gue dan ternyata benar. Walaupun beda kasus, di Jakarta gue merasa sangat aman di zona ini. Gue setuju. Merantau adalah pilihan yang tidak akan membuat lo menyesal.
Pada bab-bab selanjutnya buku ini lebih berfokus untuk menceritakan pertualangan jatuh-bangun Musk mendirikan dan menjalani start-up yang menurut gue sangat revolusioner. Tak hanya itu, di sini juga diceritakan kehidupan asmara Musk. Menurut gue pribadi, Musk adalah contoh orang yang berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Berani rugi dan sangat berorientasi ke masa depan.
Manusia tidak ada yang sempurna dan begitulah buku ini. Buku ini tidak memiliki pembatas buku. Gue juga kaget pas baca buku ini. Biasanya, pemabatas buku ada di halam setelah cover kan? Di sini gak ada. Gue udah buka halaman tiap halaman dan ternyata tidak ada. Sungguh disayangkan.
Buku ini memiliki 444 halaman yang dimana itu menurut gue udah sangat tebal. Yes, buku ini tebel banget, hahahaha. Oh ya, buku ini gak hanya tulisan doang kok. Ada gambar-gambar tentang Musk beserta keluarga dan kondisi pabrik mobil listrik buatannya, Tesla.
Salah satu gambar yang tersedia. Penampakan mobil listrik di Tesla. Tesla Roadster. |
Jika lu berminat, lu bisa dapetin buku ini di Gramedia seharga Rp105.000 atau di toko daring kesayangan kalian.
Kelebihan:
1. Cerita yang disuguhkan sangat detail.
2. Buku ini bisa bikin lu semangat karena cerita yang d2. isuguhkan bener-bener keren abis lah.
Kekurangan:
1.Tidak ada pembatas buku. Sebenernya kekurangan ini sangat bisa diatasi dengan DIY pembatas buku. Selebihnya kalau ada pembatas buku, gak ada kekurangan sama sekali.
Kelebihan:
1. Cerita yang disuguhkan sangat detail.
2. Buku ini bisa bikin lu semangat karena cerita yang d2. isuguhkan bener-bener keren abis lah.
Kekurangan:
1.Tidak ada pembatas buku. Sebenernya kekurangan ini sangat bisa diatasi dengan DIY pembatas buku. Selebihnya kalau ada pembatas buku, gak ada kekurangan sama sekali.