Kehilangan sesuatu memang menyakitkan, terlebih jika itu disebabkan oleh kesalahan diri sendiri. Mau tidak mau kita harus menerima dengan lapang dada. Walaupun berat dalam menerima hal tersebut kita harus menyikapi dengan sikap dewasa, ikhlas dan ambil hikmah dari musibah yang menimpa kita.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Lebay? iya, tapi itulah rasanya kehilangan. Memang bukan kehilangan sosok orang yang dicintai, tapi apakah kalian pernah berjuang untuk mendapatkan suatu hal yang kalian inginkan tapi lepas begitu saja?
Waktu demi waktu yang dilalui, perjuangan tanpa henti, usaha yang dilakukan, rasanya seperti sia-sia.
Seperti yang gw katakan sebelumnya, musibah yang kita hadapi harus dijadikan bahan evaluasi. Belajar dari kesalahan sebelumnya sehingga tidak terjadi dikemudian hari. Pertama dan terakhir.
Menurut gw, kehilangan bukan musibah, tapi peringatan Allah kepada gw sendiri yang sudah kemarin lalai dan gw sangat menyadari itu. Kesal dengan diri sendiri kenapa terjadi pada diri gw. But life goes one. Hidup seperti mengendarai sepeda ketika kita berhenti mengayuh maka jatuhlah kita, tetapi ketika terus mengayuh sesuai tujuan maka selamatlah kita.
Mengutip perkataan Tara dari Tara Arts
Apa adanya dan apa adanya
Belajar bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan ke gw, manfaatkan yang ada, jangan banyak mengeluh karena rezeki sudah Allah atur dan tinggal kita saja apakah siap atau tidak ketika kesempatan itu ada.
2 komentar
mantab gan, dari tulisan ini saya bisa belajar kalo kita harus banyak banyak bersykur dengan apa yang sudah kita terima saat ini
BalasHapusya semua orang seharusnya seperti itu menurut gue.. dan juga gak harus pas lagi di bawah aja ketika di atas kita juga harus bersyukur
Hapus